Laa Tahzan "Jangan Bersedih"



Rahasia

Laa Tahzan "Jangan Bersedih"

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalammu’alaikum teman

Bagaimana kabar kalian hari ini?
Kabar Aiza hari ini baik, hanya saja hati Aiza sedang sedih dan kecewa dengan seseorang. Aiza berulang kali ber-istighfar “astaghfirullahaladhiim” dan berusaha menghilangkan perasaan tidak baik ini.

Teringat akan pesan seorang ustadz yang pernah Aiza tontoh di youtube, beliau berkata, “Kecewa dengan seseorang di dunia ini adalah hal biasa. Entah itu kecewa dengan ayah atau ibu, anak, pasangan, saudara maupun siapa saja. Manusia tempatnya salah. Tidak ada yang sempurna yang akan selalu menyenangkan hati kita. Namun ada satu yang tak akan pernah membuat kita kecewa, yaitu berharap kepada Allah.”

“Allah Yaa Rabbi, jadikan hamba orang-orang yang selalu berharap hanya kepada-Mu. Tiada dayaku kecuali hanya dari-Mu. Jangan biarkan hati ini sedetik pun berpaling dari-Mu. Engkaulah Rabb kami, Engkau yang mempunyai Kuasa atas diri ini. Allah Allah Allah”.

Kadang untuk meredam rasa sedih atau bosan Aiza sering baca buku yang tujuannya dapat membuat hati dan fikiran menjadi lebih jernih. Jadi malam ini Aiza baca buku judulnya “Laa Tahzan karya ‘Aidh al-Qarni”. Dan alhamdulillah terbukti, fikiran menjadi lebih terbuka untuk segera melupakan kesedihan hari ini.

Bagian yang Aiza suka untuk hari ini ada di hlm. 71, penggalan kalimatnya:

                Adalah suatu kenyataan yang tak terelakkan bila Anda tidak akan mampu menyapu bersih noda-noda kesedihan dari Anda. Karena  bagaimanapun, memang seperti itulah kehidupan dunia ini tercipta.

                “Sesungguhnya, Kami menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya”. (Q.S. Al-Insan: 2)

Demikian penjelasan sang Pencipta tentang tabiat dan dasar dari makhluk yang bernama manusia.

Semua itu kenyataan. Maka, Anda hanya berkewajiban mengurangi dan bukan menghilangkan kesedihan, kecemasan dan kegundahan pada diri Anda. Sebab, kesedihan itu akan sirna bersama akar-akarnya hanya di surga kelak. Terbukti, dalam al-Quran disebutkan bahwa para penduduk surga akan ada yang berkata,

                “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami”. (Q.S. Fathir: 34)
Ini merupakan isyarat bahwa kesedihan hanya akan tersapu bersih dari seseorang tatkala ia sudah berada di surga kelak.

Inilah dunia. Orang yang mengetahui apa dan bagaimana dunia, niscaya ia akan dapat menghadapi setiap rintangan dan menyikapi tabiatnya yang kasar dan pengecut itu. Dan kemudian, ia akan menyadari bahwa memang demikianlah sifat dan tabiat dunia itu.

..........., maka sungguh pantas bagi orang yang bijak, cerdik serta waspada untuk tidak mudah menyerah pada kesengsaraan, kesusahan, kecemasan, kegundahan, dan kesedihan dalam hidupnya. Sebaliknya, mereka harus melawan semuanya itu dengan seluruh kekuatan yang telah Allah karuniakan kepadanya.  

Jadi harapannya dengan tulisan ini, Aiza bisa menularkan semangat. Untuk kalian yang sedang sedih dan kebetulan membaca blog ini, Aiza mau bilang “Semangatttttttttttt menjalani hidup yang hanya sebentar ini. Jangan sedih. Ada Allah yang akan selalu melindungi.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

seRASA MUSLIMAH SQUAD

KAU HEBAT AIZA

02 MARET 2019, SABTU